Cerita mBatam [1]

Permalink
Sudah sekian kalinya lebaran nan diperantauan jauh dari saudara dikampung, seabrek kegiatan untuk mengisi kekosongan waktu yang dibuat untuk seharusnya istirahat dirumah.
Mulai dari papua, kalimantan dan sekarang Mbatam. Ada rasa kerinduan untuk selalu bersama saudara dikampung halaman dalam suatu kebersamaan di momen indah ini, hmmm.. wajar seh.
Seaprek cerita suka dan duka mengisi kekosongan waktu tersebut. Mulai dari menerabas hutan hanya untuk mencari tempat pemancingan, was was akan GPK di tengah jalan, sampe kejadian hampir kerampokan waktu dijalan baru baru ini.
Kejadian ini baru kualami pada waktu hari H lebaran pada malam hari sekitar jam 8-an.
Sore itu sekitar jam 3-an aku berinisiatif untuk meminjam kendaraan bermotor di tetangga sebelah belakang rumah. Rencana emang mo keliling ketempat temen-temen yang ada di mbatam nih, mulai dari Nongsa, nagoya, bengkong, dan tujuan tiban kampung, Pulang pergi.
singkat cerita tujuan akhir sepulang dari Tiban kampung, waktu itu sekitaran jam 7 malam menyusuri jalan beraspal, jalan yang semula begitu lancar kendaraan lalu lalang, mendadak padat merayap. Sembari padat merayap, aku membawa motor dengan lincah mencari celah untuk tetap berkendara sampae ke nagoya lagi, Ternyata yang asbab musabab ada kecelakaan kendaraan bermotor dijalan tersebut.

Berlalu dengan kendaraan tanpa mencari tau apa pasal, karena aku memang dak mau mencari tau keadaan sang pengendara yang mengalami kecelakaan tersebut. Yang aku tau aku melihat darah yang masih hangat di jalanan.

Hampir sampai masuk di daerah Nagoya, harus melalui jalan persimpangan yang kalo kekiri ke perumahan tanjung peauyeu payau,, dan kekanan ke arah nagoya. Dengan niat mencoba jalur kiri sampai kemana akhir dari jalan ini,, Mula mula jalan agak rame seperti biasanya, tapi tiba tiba jalan mulai rada sepi setelah beberapa kilometer kita berkendara.

Dengan berkamsud jalan yang sepi tersebut kita mencari barengan kendaraan bermotor, biar dak terlalu sepi, sembari jalan santai.. dikejutkan dengan Teriakan orang di kendaraan depan yang berbalik arah meninggalkan temannya yang udah diberhentikan dua orang rampok dengan parang ditangan. mendengar teriakan tersebut aku antara cuek dan cuek ampir aja mendekati orang yang kena rampok..
Salah satu rampok melihat kami hampir datang menghampiri dengan berlari sambil ngacungin parangnya,,
tanpa ba bi bu... kuputer motor balek arah.. cabut dengan sekuat tenaga menuju satpam terdekat untuk laporin acara rampok tuh,
Sampae di tempat sapam jaga,, eh malah dak da sapam penjaganya..
Akhirnya temennya yang kena rampok balek lagi sambil mencari sapam, dan kita melanjutkan lagi perjalanan menuju nagoya dengan hati was was.

Alhamdulillah, selamat. sampe dinagoya untuk ngedrop temenku, mampir bentar ntuk ngopi, lalu dengan keceptan seribu balek ke nongsa,,

pengalaman paittttttttttt...

No comments:

Post a Comment

Thank you, your critique has been accepted